Sebab, Alin menyebutkan bahwa saat terjadi banjir dan sungai meluap, akses penghubung antara Ollot dan Goyo menjadi sangat ekstrem dan membahayakan masyarakat.
Tak hanya itu saja, Alin Pangalima juga mengungkapkan alasan lainnya dalam postingan tersebut.
"Kedua, biaya yang harus dikeluarkan untuk menyebrang sungai lewat rakit. Saat sungai normal, biayanya 3.000 rupiah sekali lewat. Bayangkan masyarakat berapa kali lewat dalam sebulan di tempat ini," tulisnya.
Belum lagi saat hujan, di mana tarif rakit menjadi lebih mahal, yakni sebesar Rp 10 ribu dan ditambah dengan risiko yang sangat tinggi.
Banyaknya kecelakaan yang terjadi membuat Alin Pangalima merasa bahwa masalah ini harus diusut secara tuntas.
"Yang jika orang hamil muda lewat secara terus menerus di jalan Goyo itu, pasti akan mengalami keguguran atau bahkan lahir prematur. Juga banyaknya kecelakaan yang terjadi menjadikan ini sekali lagi layak diusut tuntas. Sangat disayangkan sekali," lanjutnya.
Alin Pangalima berharap dengan viralnya berita ini, pemerintah daerah dapat segera melanjutkan proyek pembangunan Jembatan Goyo agar kehidupan masyarakat dapat lebih sejahtera.
(*)
Diisukan Rujuk Usai Johnny Wong Meninggal, Terungkap Hubungan Asli Baim Wong dan Paula Verhoeven
Source | : | |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Nesiana |