Bahkan, UAS yang kala itu memegang tas keperluan bayinya, tidak diperbolehkan untuk memberikan tas tersebut kepada sang istri.
Ia ditahan bak pelaku kriminal yang sama sekali tak boleh keluar, bahkan untuk sekedar menyerahkan tas keperluan bayi.
"Tas ini tas ustazah, isinya keperluan bayi, jadi maksud saya mau kasih tas ini untuk ustazah yang sudah lepas di sana, dia tak kasih, tas ini tak boleh lewat ke sana, jadi luar biasa sekali orang Singapura, tas pun untuk bayi nggak dikasih," sambung UAS.
Sang pemuka agama bingung ada apa gerangan yang membuat imigrasi Singapura melarangnya untuk masuk.
Padahal ia hanya ingin berlibur dan sama sekali tak ingin menggelar acara apapun yang berkaitan dengan syiar agama.
"Untuk holiday, bukan acara pengajian, bukan tabligh akbar."
"Terus dia tanya, mana istrinya, didatanginya ke sana kawan saya, sama anaknya, sama istrinya, rupanya mau dijemputnya, mau dideportasinya semua."
"Dipisahkannya, saya dimasukkan ke dalam ruangan lebarnya semeter, panjangnya 2 meter, pas macam liang lahat, satu jam saya di situ, di ruang kecil itu," beber UAS.
"Habis itu baru digabungkan dengan kawan saya dengan ustazah dan anak-anaknya itu."
"Satu jam di ruangan 1x2 meter, 3 jam di ruangan yang itu satunya," tandas sang Ustaz.
Ustaz Abdul Somad beserta keluarga dan sahabat akhirnya dipulangkan kembali ke Indonesia melalui Batam dengan kapal terakhir pukul 17.30 WIB.
"Kapal terakhir baru dipulangkannya, memanglah orang itu luar biasa," tutur UAS.
(*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |