Berdasarkan tinjauan Kompas.com yang dilansir Grid.ID, kondisi rumah Ngadiyo kini sudah tidak terawat karena sudah lama tidak ditinggali.
Bahkan banyak genteng yang sudah rontok dan dinding rumahnya pun berlubang.
Selain jauh dari tetangga, di sisi kiri rumah Ngadioyo itu juga terdapat tumbuhan bambu, sedangka sebelah kanan beridiri pohon jati.
Danuri mengungkapkan, Ngadiyo dan istrina saat ini sudah tidak menempati rumah tersebut dan pindah ke kediaman anaknya.
"Yang tinggal dulu hanya Pak Ngadiyo dan istrinya. Setelah syuting, yang punya rumah sakit dan tinggal bersama anaknya di Banaran," kata Danuri.
Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Chasanah mengatakan, Ngadiyo dan istrinya memutuskan pindah dari rumah tersebut karena merasa takut usai digunakan untuk syuting film horor.
"Dan setelah selesai syuting pindah karena di situ perasaannya takut. Sudah lama itu sekitar satu tahunan yang pindah," kata Chasanah.
Mengutip dari TribunBanten.com, Ngadiyo bahkan memutuskan untuk menjual rumahnya tersebut.
Baca Juga: 6 Potret Modis Aulia Sarah, Aktris Pemeran Badarawuhi Dalam Film KKN Desa Penari
Chasanah mengungkapkan bahwa Ngadiyo telah berencana menjual rumah tersebut, namun hanya bangunannya saja yang akan dijual, tidak dengan tanahnya.
"Iya (bangunan rumah mau dijual), tapi saya tidak tahu detailnya. Seperti laku tidaknya, belum tahu saya," kata Chasanah yang dikutip Grid.ID dari TribunBanten.com, Kamis (19/5/2022).
Kini belum diketahui pasti apakah rumah bekas lokasi syuting film 'KKN di Desa Penari' milik Ngadiyo itu telah terjual atau belum.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Banten |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Mia Della Vita |