Ia juga membagikan kisah masa lalu yang banyak membuat kesalahan namun tetap berusaha untuk hidup lebih baik.
"Belajarlah untuk hidup berdampingan dengan rasa ngeri," kata Swift ke seluruh tamu yang hadir.
"Tidak peduli seberapa keras kamu mencoba untuk tidak merasa ngeri, kamu akan melihat kembali kehidupanmu dan merasa ngeri secara retrospektif," sambungnya.
Taylor Swift mengakhiri pidato dengan mengingat tingkah lakunya di usia muda yang konon bukan contoh yang sempurna bagi anak-anak kecil di seluruh Amerika.
Sebab, diketahui bahwa dirinya sempat "dijebloskan ke penjara bintang pop" dan mengalami cancel culture.
"Hidup bisa terasa berat, terutama jika kamu mencoba memikulnya sekaligus."
"Kamu tidak bisa membawa semua, semua dendam, semua pembaruan, tentang mantanmu. Putuskan apa yang harus kamu pegang dan biarkan sisanya pergi," imbuhnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Nesiana |