Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Hal-hal tak lazim dan aneh kerap kali terjadi hingga membuat kita geleng-geleng kepala.
Salah satunya adalah yang dilakukan seorang bocah berusia 9 tahun di desa Ximhungwe di Mpumalanga, Afrika Selatan, bernama Saneie Masilela.
Saneie Masilela menikahi wanita berusia 62 tahun bernama Helen.
Dikutip Grid.ID melalui Wartakota.com, Kamis (26/5/2022), bocah ini menjadi mempelai termuda dua kali sepanjang sejarah, karena ia menikahi Helen dua kali.
Penduduk desa, mengangkap pernikahan ini "memuakkan."
Seperti yang Tribun Style lansir dari wittyfeed.com, Saneie Masilela menikahi lagi Helen karena ia menginginkan upacara pernikahan resmi di depan penduduk desa.
Masilela mengaku mencintai Helen, yang telah memiliki 5 anak, meskipun ada perbedaan usia yang begitu jauh di antara mereka.
Lebih mengejutkannya lagi, anak dari Helen berusia 28 hingga 38 tahun, yang artinya suaminya itu bahkan jauh lebih muda dari anak-anaknya.
Mengaku bahagia dengan pernikahannya, Masilela mengaku tetap akan melanjutkan sekolahnya.
Baca Juga: Buat Tolak Bala, Anak Kembar Berusia 6 Tahun Ini Dipaksa Menikah, Begini Kisahnya!
Pernikahan Masilela dan Helen juga dihadiri oleh mantan suami Helen yang bernama Alfred Shabangu.
Alfred Shabangu mengaku tidak keberatan mantan istrinya menikah dengan bocah tersebut.
Pernikahan ini juga dilakukan atas permintaan nenek moyang Masilela.
Mereka percaya jika mereka tidak mengabulkan keinginan tersebut, maka akan terjadi kesialan di keluarga Masilela.
Ketika Masilela mengungkapkan keinginan anehnya pada orangtuanya, ternyata orangtuanya setuju dan bahkan membiayai pesta pernikahan.
Ketika orang-orang desa bertanya apakah Masilela dan Helen akan memiliki anak, orangtua Masilela hanya berkata bahwa semuanya akan kembali normal setelah pesta pernikahan.
Masilela ingin menikah lagi nanti saat ia tumbuh dewasa.
Masilela berharap akan menikahi wanita seumurannya ketika ia tumbuh dewasa.
Sejauh ini, Masilela berkata ia menikahi Helen karena ia ingin mengabulkan permintaan nenek moyangnya.
Ia memilih Helen untuk dinikahi karena ia mencintai Helen.
Helen pun yakin bahwa suatu hari Masilela akan tumbuh dan membangun keluarga sendiri dengan wanita yang seumuran dengannya.
Kejadian anak dibawah umur harus menikah atas keinginan keluarga juga terjadi pada bocah bernama Fatima.
fatima yang masih berusia 10 tahun asal Iran menjadi viral lantaran dipaksa menikah dengan sepupunya sendiri yang berumur 22 tahun.
Dalam video, seorang mullah mengatakan si sepupu bakal membayar mahar tradisional berupa 14 koin emas dan 50 juta tomans yang notabene mata uang lokal.
Dilaporkan Daily Mirror pekan lalu, jumlah mahar yang dibayarkan kepada bocah 10 tahun itu setara dengan 7.200 poundsterling, atau Rp 125,6 juta.
Setelah kisahnya viral, publik pun menyuarakan kemarahan, dengan otoritas setempat memutuskan membatalkan pernikahan dari pasangan beda 12 tahun.
Sejak pembatalan pernikahan itu, keluarga dari Fatima dan Jashani kemudian menyatakan bahwa mereka bakal mencoba menikahkan mereka kembali.
Berdasarkan juru bicara Amnesty International Mansoureh Mills, ada 17 persen gadis di Iran yang menikah ketika usia mereka belum genap 18 tahun.
(*)
5 Rekomendasi Drakor Lee Min Ho yang Jarang Dibahas, Pernah jadi Gay di Personal Taste
Source | : | Tribun Style,Daily Mirror,Warta Kota |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Mia Della Vita |