"Biasanya untuk satu truk pasir itu, saya bersama dua atau tiga orang teman."
"Kemudian kita diupah Rp50 ribu. Nah, uang itu dibagi tiga lagi. Jadi saya dapat Rp 15 ribu," bebernya.
Saat ditanya, apakah upah Rp15 ribu itu cukup untuk memenuhi kebutuhannya, gadis berambut panjang ini mengatakan kalau hal itu dicukup-cukupkan saja.
"Yang penting ada pembeli ikan. InsyaAllah cukup," ujarnya.
Putus Sekolah
Anak dari Marianti dan Mahmud ini bercerita jika ia terpaksa berhenti sekolah karena keterbatasan dana dan kendaraan.
Evi berhenti sekolah pada saat kelas 1 di MAN Pinrang.
"Dulu sekolah di MAN Pinrang. Tapi terpaksa berhenti karena jarak rumah dan sekolah saya jauh dan saya tidak punya kendaraan waktu itu," paparnya.
Ia pun menghabiskan hari-harinya dengan mencari nafkah untuk menghidupi kebutuhannya dengan ibunya.
"Kebetulan mama dan bapak saya juga sudah lama cerai. Jadi saya hidup sama mama saya. Untuk memenuhi kebutuhan, saya bantu mama dengan menjadi kuli," imbuhnya.
Evi membeberkan, jika ia tidak pernah malu melakukan pekerjaan ini.
"Alhamdulillah tidak pernah dapat cibiran. Saya juga tidak gengsi. Karena kalau gengsi yang dipikirkan, kita tidak bisa makan," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: CUMA Dibayar 15 Ribu, Viral Kisah Wanita Muda Jadi Kuli Pasir Untuk Biaya Hidup: 'Jangan Gengsi' (*)
Profil Yunita Siregar, Artis Cantik yang Resmi Dipinang Produser Wicky Victor Oliando, Ini Jejak Kariernya