Sehingga metode pencarian yang akan tetap digunakan adalah metode patroli di darat, boat khusus pencarian orang hilang, dan patroli dari atas atau drone.
Sebagaimana diketahui bahwa kabar hilangnya Eril terdengar pada Kamis (26/5/2022).
Kedatangan Eril dan keluarga ke Swiss adalah untuk mencari Universitas untuknya melanjutkan pendidikan S2.
Di sela-sela mencari Universitas, Eril dan keluarga pun mengunjungi salah satu wisata ikonik di Bern, yakni Sungai Aare.
Kala itu Eril beserta adik dan sahabatnya menyemplung ke Sungai Aare yang terkenal dengan airnya yang jernih.
Namun takdir berkata lain, Eril justru hilang terseret arus yang cukup kencang hingga dinyatakan hilang sampai hari ini.
Tim SAR setempat juga melibatkan polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran dalam pencarian Eril.
KBRI Swiss juga melakukan komunikasi 24 jam dengan tim evakuasi setempat agar dapat terus memantau perkembangan pencarian Eril secara realtime.
(*)
Source | : | kemenlu.go.id,KBRI Swiss |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Mia Della Vita |