Grid.ID - Inilah kisah paling menyayat hati yang terjaid di Gunung Everest.
Begini kronologi di balik kematian sleeping beauty Francys Arsentiev saat mendaki Gunung Everest bersama suaminya.
Ternyata kisah Francys Arsentiev saat mendaki Gunung Everest bersama suaminya sungguh bikin menyayat hati.
Malam sebelum Francys Arsentiev berangkat ke Nepal untuk mendaki Gunung Everest pada Mei 1998, putranya yang berusia 11 tahun, Paul Distefano, mengalami mimpi buruk yang tidak menyenangkan.
Dia melihat dua pendaki, terjebak dan ketakutan dalam badai salju putih dan hembusan angin kencang, namun tidak dapat menemukan tempat berlindung.
Tidak terpengaruh dengan mimpi anaknya, Arsentiev mengatakan, “Saya harus melakukan ini.”
Terlepas dari rasa percaya dirinya yang tinggi, Arsentiev bukanlah seorang pendaki, meskipun wanita berusia 40 tahun itu menikah dengan seorang pendaki.
Suaminya adalah Sergei Arsentiev, yang dikenal sebagai ‘macan tutul salju’.
Dia telah mendaki lima puncak tertinggi di Rusia, dan kini wanita itu setuju untuk mendaki Gunung Everest bersama suaminya.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu Jiak 4 Tempat Wisata Berikut ini Menyimpan Banyak Mayat Manusia
Ekspedisi melihat pasangan itu mencapai puncak Gunung Everest tanpa menggunakan oksigen tambahan.
Francys Arsentiev membuat sejarah dengan melakukannya, karena dia adalah wanita Amerika pertama yang mencapai puncak berbahaya itu tanpa alat bantu pernapasan.
Dicap Sombong dan Diginiin, Soimah Ngaku Tak Mau Ambil Pusing: Bodo Amat, Emang Iya Gak Masalah
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |