Mengetahui hal ini, Septian pun merasa khawatir karena hari sudah malam dan Eril harus mengayuh sepeda puluhan kilometer untuk bertemu dengannya.
"Eh jadi saya khawatir. Saya tahu dia tidak pakai sepeda motor, hanya membawa sepeda. Masa iya harus ke rumah saya, bolak balik dengan jarak rumahnya jadi 35 km bersepeda," sambungnya.
Akhirnya, Septian mengalah dan meminta agar Eril menemuinya di Metro Indah Mall dengan pertimbangan agar Eril tidak terlalu jauh mengayuh sepeda ke rumahnya dan tidak tersesat.
Dari kejadian itu, Septian merasa bahwa Eril adalah sosok yang sangat bertanggung jawab.
Bahkan, meski pada saat itu Eril adalah seorang anak Wali Kota, namun dirinya tidak bersikap semena-mena dan tetap memenuhi tanggung jawabnya.
"Menunggu saya bersama sepedanya yang khas, saya tau dia sudah lelah berkegiatan seharian penuh, ditambah lagi dengan kejadian ini,
alasannya ternyata sepatu yang ia tukar bukan sepenuhnya milik Eril? Mungkin milik saudaranya yang hanya ia pinjam untuk hari itu," imbuhnya kembali.
Baca Juga: Eril Belum Juga Ditemukan, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Turun Tangan Lakukan Pencarian
"Dari situ saya pikir, dia orang yang sangat bertanggung jawab," tulis Septian.
Sudah bertahun-tahun lamanya, Septian kini kembali mengingat Eril setelah sahabatnya itu dinyatakan hilang di sungai Aare, Swiss.
"Eril, kekhawatiran itu sekarang datang lagi, Ril. Hari Jumat aku mendapatkan kabar telepon bahwa Yangti meninggal dunia, aku juga mendapat kabar kalau kamu hilang terseret arus di Aare. Eril, kenapa seperti ini?"
"Saya masih ingin melihat kamu meneruskan langkah ayahmu yang hebat, dengan lebih hebat lagi, Ril, pasti. Kamu bisa Ril. Pulang ya Ril, Eril?," tutup Septian dalam utas tersebut.
Hingga kini, anak Ridwan Kamil tersebut masih dalam proses pencarian dan semua orang berharap agar Eril dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
(*)
Apa Makna Jeruk dalam Perayaan Imlek 2025? Yuk Simak Filosofi si Bulat Manis Ini!
Source | : | |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |