Grid.ID - Kabar duka meninggalnya putra Ridwan Kamil karena terseret arus sungai saat berenang di Sungai Aare menyulut rasa sedih di benak masyarakat Indonesia.
Hal itu pula yang dirasakan oleh Zaskia Adya Mecca.
Istri dari Hanumg Bramantyo ini menyatakan kesedihannya yang mendalam.
Tak cukup di situ, tragedi yang menimpa Emmeril Kahn Mumtadz itu membuat Zaskia Adya Mecca membuka kembali trauma yang dialaminya satu tahun silam.
Melalui postingan instagramnya pada(27/5/2022), perempuan berhijab itu menceritakan pernah tertimpa pengalaman serupa dengan apa yang di alami almarhum Eril.
Bahkan Zaskia menyebut pengalaman tersebut sebagai luka bagi ibu empat anak itu.
Ya, pemain Noura dalam "Ayat-Ayat Cinta" itu hampir hanyut terbawa arus sungai.
Awalnya Zaskia berfikir cerita tersebut tak akan pernah dibuka olehnya pada publik.
Melainkan hanya akan menyimpan dan melupakan kejadian tersebut secara perlahan.
Namun kasus yang dialami putra sulung Gubernur Jawa Barat itu menyadarkannya betapa pentingnya memiliki kesadaran akan bahaya arus sungai.
Tepatnya 22 Juni 2021, kejadian naas itu menimpa Zaskia saat melakukan tracking menuju salah satu curug kawasan Sentul, Bogor Jawa Barat.
Dalam perjalanan pulang saat sore hari Zaskia bersama empat kawannya harus melewati sungai.
Ketika itu menurut Zaskia air sungai hanya setinggi mata kaki oleh karena itu dia bersama keempat kawannya memberanikan diri untuk menyebrang.
View this post on Instagram
"2 juni 2021, ber5 tracking ke satu curug daerah sentul lalu di jalan pulang kami hampir hanyut terbawa arus????" ungkap Zaskia.
Namun tiba-tiba, saat sampai di pertengahan mendadak air datang dengan arus deras.
Zaskia bersama kedua rekannya berhasil menyelamatkan diri meski dengan susah payah.
Akan tetapi dua temannya tidak bisa menyelamatkan diri.
Satu teman Zaskia terbawa arus sungai dan berhasil tertahan oleh batu besar sehingga tak hanyut lebih jauh.
Namun satu temannya yang lain terjebak di tengah sungai.
"Sore itu kami setelah main sebentar di curug, menuju ke mobil dan mau menyebrangi sungai dengan air semata kaki.. mendadak air datang dengan arus deras.. 3 dari kami berhasil kepinggir walau udah kebalik2, sayangnya dua terjebak???? satu ditengah,satunya lagi udah kebawa arus alhamdulillah ketangkep tangan&berhasil ketahan di batu besar.." lanjut Zaskia.
Kendati ada beberapa orang yang melihat tidak ada satu pun yang memberanikan diri menolong mereka.
Zaskia pun memaklumi karena tidak ada alat yang proper untuk proses evakuasi dan arus semakin deras.
Arus yang deras membuat air semakin meninggi dan meluap.
Satu teman Zaskia yang terjebak di tengah sungai pun sudah hampir menyerah karena hanya berpegangan pada batu kecil di dekatnya sedangkan tinggi air sudah mencapai dada.
Saat Kejadian tersebut, Zaskia sudah berfikir bahwa temannya sudah tak bisa diselamatkan.
Namun akhirnya di tengah Zaskia yang hampir putus asa datang malaikat penolong.
Warga lokal yang datang segera menyelamatkan Zaskia bersama keempat kawannya.
Dengan alat seadanya yakni tali tambang yang terbuat dari plastik,warga lokal yang disebut Bapak oleh Zaskia itu menyelamatkan temannya.
Proses evakuasi nampak berjalan dramatis. Bagaimana tidak, dengan tambang seadanya warga lokal tersebut berjalan menyebrangi sungai mempertaruhkan nyawanya.
"Dikepala ku “kami akan pulang ga lengkap!” ???? akhirnya Warga lokal sampai 6orang setelah 30menit kejadian krn posisi mereka jauh dari lokasi, dengan tambang seadanya.. setelah 45menit yang ditengah berhasil ditolong walau si bapak penolong juga hampir pingsan mengikatkan badannya dengan tali tambang plastik tipis menerjang arus sungai.. bukan, bukan tim sar???? tanpa keahlian juga, si bapak mempertaruhkan dirinya untuk menolong kami." lanjut Zaskia.
Sementara itu, Zaskia juga harus memutar otak untuk menolong teman yang tertahan di batu berukuran besar.
Akhirnya Zaskia menemukan ide dengan membuat jembatan yang terbuat dari bambu seadanya.
Menjelang magrib, akhirnya evakuasi berjalan lancar dan keduanya terselamatkan.
Setelah mengalami kejadian tersebut, Zaskia mengungkapkan telah mengalami trauma dan belum seratus persen pulih.
Bahkan untuk menyembuhkan trauma dirinya berkonsultasi pada psikolog.
Kejadian tersebut menurut Zaskia benar-benar membuatnya sadar akan bahaya arus sungai yang sangat tak terduga.
Ia juga menghimbau pada pembaca ceritanya, untuk selalu berhati-hati saat bermain di sungai.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | |
Penulis | : | Cucianingsih |
Editor | : | Dianita Anggraeni |