"Ya rada kesel apa lagi sampai ke keluarga jelas mereka sedih," lanjutnya.
Retno mengungkap bahwa kabar ini mengganggu kondisi mental anak-anaknya.
"Kita lagi proses pemulihan dan tiba-tiba ada kabar begini ya sedih lagi, (nangis) ya benar itu dampak ke keluarga dan anak-anak ya lebih lagi," ungkap Retno.
"Apalagi lingkungan tinggal terbuka, sama warga di sana terbuka, takutnya anak-anak dikasih tahu bapaknya mau begini ya," tambahnya.
Laode Umar Bonte, kuasa hukum Zul Zivilia menegaskan pihaknya akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Akun-akun yang membagikan kabar bohong hukuman mati Zul menurutnya harus diberantas.
"Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan Zul biasa-biasa aja dan berkaitan putusan itu tidak ada dan tidak benar, kami sendiri pun tidak mendapat surat keputusan eksekusi mati itu," jelas Laode Umar Bonte.
"Jadi itu mengada-ada, untuk itu saya merasa bahwa ini harus ada upaya dari kepolisian karena ini berkaitan dengan UU ITE," ungkapnya lagi.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |