Grid.ID - Otot merupakan bagian yang esensial untuk memastikan tubuh dapat beraktivitas secara normal. Sebab, setiap sentimeter pergerakan tubuh membutuhkan partisipasi otot. Bahkan, gerakan tubuh dalam aktivitas mendasar seperti saat makan dan minum pun memerlukan lebih dari tiga jenis otot.
Diketahui, otot menyumbang 40 persen dari berat tubuh manusia dan terdapat 600 otot yang bekerja sama untuk memungkinkan fungsi tubuh secara penuh.
Oleh sebab itu, berkurangnya massa otot dapat menimbulkan sejumlah dampak buruk, mulai dari berkurangnya mobilitas, meningkatnya risiko terjatuh, mempengaruhi kesehatan jantung hingga menurunnya daya tahan tubuh.
Sayangnya, selama ini berkurangnya massa otot seringkali dianggap wajar seiring pertambahan usia. Padahal, bukan hanya bagian dari proses penuaan. Seseorang dapat mengalami pengurangan massa otot karena berbagai faktor. Salah satunya adalah gaya hidup.
Baca Juga: Sederhana Namun Kaya Akan Manfaat, Tempe Ternyata Punya 5 Kebaikan Luar Biasa Buat Para Ibu Hamil
Tidak hanya itu, berkurangnya massa otot juga bisa menjadi tanda adanya penyakit kronis atau masalah kesehatan mental. Apalagi, jika kondisi ini dibarengi dengan masalah kesehatan lainnya seperti mengalami demam, kelelahan, diare, atau berkurangnya berat badan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui faktor penyebab berkurangnya massa otot sejak dini. Berikut beberapa faktor yang bisa mengurangi massa otot.
Salah satu penyebab menyusutnya massa otot adalah kurangnya aktivitas fisik. Seseorang dengan sedentary lifestyle, yaitu gaya hidup yang jarang beraktivitas fisik dan berolahraga, mempunyai risiko kehilangan massa otot lebih tinggi.
Sebuah penelitian yang dilakukan AACN Advanced Critical Care mengungkapkan kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi pembentukan protein otot sehingga menjadi penyebab menyusutnya massa otot.
Baca Juga: 4 Nutrisi Penting untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Setelah mengalami cedera atau sakit, tubuh akan menghancurkan sel-sel tubuh yang rusak dan membentuk sel tubuh yang baru. Penyakit kronis dapat menyebabkan reaksi peradangan yang mengakibatkan ketidakseimbangan antara penghancuran sel dan pembentukan sel tubuh, sehingga massa otot menurun.
Selain itu, ketika sakit aktivitas fisik cenderung berkurang ketika seseorang sedang sakit sehingga otot-otot tubuh tidak aktif. Otot yang terlalu lama tidak digunakan akan menyusut dan massa otot pun berkurang.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |