Jadi ibu aja yang dikasih tahu,’” ujar Maia melanjutkan.
Saat itu, Maia Estianty bingung menyampaikan pesan dari guru ke anak-anaknya tersebut karena terbatasnya komunikasi antara dirinya dengan Al, El, dan Dul kala itu.
Sampai suatu ketika, Maia bercerita saat ia dipanggil lagi oleh guru Al Ghazali.
Guru Al Ghazali mengadu pada Maia bahwa anaknya itu tidak pernah membuat pekerjaan rumah (PR) dari sekolah.
“Tiba-tiba, suatu saat Al Ghazali lucu banget. Tiba-tiba dipanggil sama sekolah, ‘bu ini anaknya enggak ngerjain PR dan harus dikumpulin dua hari lagi’,” ucap Maia.
“‘Berapa banyak PR-nya?’ 'Banyak bu, mungkin 30-an ada kali',” kata Maia Estianty melanjutkan.
Karena tahu anaknya belum mengerjakan PR, Maia akhirnya bergegas yang mengerjakan tugas anaknya itu dibantu asistennya.
Usai mengerjakan semua PR anak-anaknya, Maia pun mengumpulkan tugasnya ke guru tersebut.
“Udah akhirnya aku pulang.
Aku ngerjain sama asistenku di rumah, ya udah aku kerjain juga.
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |