Berbanding terbalik dengan kondisi lansia pada umumnya.
Sugiyanto mengatakan, jika kakek warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang itu telah ditinggalkan istri terdahulunya sejak 26 tahun yang lalu lantaran sakit yang dideritanya.
Sedangkan Sulami ditinggalkan suaminya 25 tahun yang lalu.
Saat ditanyakan ekspresi kedua mempelai setelah prosesi ijab qobul selesai, Sugiyanto mengatakan jika keduanya terlihat tersenyum lepas dan bahagia.
"Saya lihat, beliau berdua sangat cerah. Kayaknya lega dan plong," ucapnya.
*BOLD* Semoga Semakin Ayem
Tak lupa setelah ijab qobul selesai, dirinya langsung mengucapkan selamat atas pernikahan keduanya.
"Saya sampaikan selamat, njenengan (anda) berdua yang menikah di usia yang sebegitu (tua) dan menurut saya itu luar biasa," ucapnya kepada kedua mempelai.
"Saya berharap, njenengan akan mendapatkan apa yang diinginkan, hidupnya semakin ayem, tenteram, tetap sehat, istiqomah beribadah,saling mengingatkan dan melengkapi," tambahnya.
Dari data yang dihimpun TribunSolo.com sang kakek berstatus duda lima anak yang usianya hampir seabad itu dengan nenek janda yang memiliki enam anak.
Rumah Rumpyuh Tarno Sukarto dan Sulami berjarak cukup dekat, hanya berseberangan yang masih dalam satu desa yang sama.
Saat pernikahan kedua mempelai didampingi keluarga dekat.
Yakni, Adik kandung Sulami yang bertindak sebagai wali nikah dan dua orang selaku saksi nikah.
Sementara tiga orang menunggu di luar ruangan tempat dilangsungkannya ijab qobul.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: Cetak Rekor di Klaten! Kakek 93 Tahun Nikahi Nenek 70 Tahun, KUA Syok Kondisi Badan dan Ijab Kabul (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya