Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Wildan, mengatakan bahwa YW bunuh diri akibat depresi diminta biaya pernikahan sebesar Rp 40 juta.
"Korban ingin menikahi EM (pacarnya), kemudian pihak keluarga EM meminta biaya pernikahan sebesar Rp 40 juta," kata Wildan saat dihubungi, Kamis (9/6/2022).
Dari keterangan saksi, YW dipaksa menikahi kekasihnya karena hamil dan meminta pertanggung jawaban.
"Namun setelah dicek menggunakan alat tes kehamilan, bahwa EM (kekasih YW) tidak hamil," tutur Wildan.
Meski terbukti tidak hamil, YW pun ingin tetap menikahi EM.
Namun karena diminta mahar Rp 40 juta, YW akhirnya depresi dan melakukan tindak bunuh diri dengan menyayat tangan kirinya menggunakan silet.
"Akibat permintaan itu korban merasa tertekan hingga depresi, dan berpikir untuk bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kirinya menggunakan pisau silet," ujar Wildan.
Wildan juga menambahkan bahwa korban mengalami luka yang cukup serius dan dibawa ke RS Husada.
Wildan mengakhiri keterangan yang diberikan dan berencana memanggil EM sebagai saksi.
Kemudian ditambahkan dari Tribunnews.com, salah satu kerabat korban Lena membenarkan kejadian nahas ini.
Menjadi saksi tindak bunuh diri, Lena juga membeberkan YW diduga depresi karena ingin menikah namun diminta mahar hingga Rp 40 juta.
"Kita lagi ngobrol ada suara gedebuk. Katanya mau bunuh diri, katanya masalah mau nikah," ujar Lena kerabat korban.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain