Menjalani pengobatan, Sarwendah didera perasaan cemas.
Padahal syarat agar dirinya bisa di operasi dan berhasil adalah pikirannya harus tenang.
"Dia (Sarwendah) takut melihat pasien yang datang kok usianya jauh daripada dia. Saya bilang jalan aja. Tapi yang dia rasa adalah dia tahu saya sakit apa, pas tiba-tiba dia tahu sakitnya, kalau operasi harus Sarwendah harus tenang sekali," kata Ruben Onsu.
Sama-sama sakit, Sarwendah dan Ruben Onsu sempat gamang perihal siapa dulu yang harus ditindak atau operasi.
Memikirkan matang-matang, Ruben Onsu akhirnya memutuskan agar Sarwendah lah yang terlebih dahulu di operasi.
Hal itu lantaran menurut Ruben Onsu, anak-anak lebih membutuhkan Sarwendah.
"Saya pun lagi melewati fase galau, maunya ketawa aja, tapi saya bilang sama istri saya ya rasa ketakutan yang saya rasakan, ya rasa ketakutan saya kemarin. Ketakutan kita berdua, khawatir adalah anak-anak masih kecil. Ini saya bilang ke dia ini yang mau tindakan kamu atau dulu," imbuh Ruben Onsu.
Jelang Sarwendah operasi, Ruben Onsu khawatir.
Karena jika operasi tersebut gagal, penglihatan dan komunikasi Sarwendah akan terganggu.
"Seandainya ( operasi) di batang otaknya, misalnya tidak berhasil, itu berbahaya untuk penglihatannya, komunikasinya tidak senormal dulu. Kita sudah dikasih tahu akibatnya. Jika Sarwendahnya tidak stabil, itu mungkin akan berdampak berbahaya," akui Ruben Onsu.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul,
'MISAL Gak Berhasil, Bahaya' Penyakit Langka di Batang Otak Sarwendah, Ruben: Tidak Senormal Dulu
(*)
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |