Selain pawai dan gelaran Jakarta Fair, Fery Farhati ternyata gemar mencicipi camilan khas rambut nenek.
Baginya, rambut nenek bukan sekadar camilan manis, tapi sekaligus membangkitkan memori masa lalu.
"Trus juga rambut nenek, makanan yang enak sekali itu."
"Dulu saya bukan orang Jakarta, tapi kalo liburan ke Jakarta yang dikangenin rambut nenek," tutur Fery lagi.
Tahun ini, Ulang Tahun DKI Jakarta diperingati dengan mengusung tema Jakarta Hajatan ke-495.
Fery Farhati menuturkan bahwa pemilihan tema tersebut bukan tanpa alasan, melainkan ada makna mendalam di baliknya.
Baca Juga: Hari Ulang Tahun Jakarta, Zaskia Mecca Menjajakan Dagangannya di Jakarta Fair Kemayoran
"Kalo kita inget, namanya hajatan itu yang ngerjain rame-rame."
"Jadi kalo udah hajat, tetangga ikut bantuin. Ada yang datang bawa pisau, ada yang dateng buat masak dan lain-lain."
"Itu juga mungkin yang menjadi semangat kita untuk merayakan ulang tahun kali ini," jelas Fery.
Meski Ulang Tahun DKI Jakarta kembali digelar kembali meriah, Fery mengingatkan masyarakat, khususnya warga Jakarta untuk tetap taat menerapkan protokol kesehatan.
"Dan terus kita ingin mengajak untuk terus menerapkan protokol kesehatan, jangan lupa pandeminya belum berakhir."
"Selain ikut rame-rame hajatan, senang-senang, belanja yang banyak, jangan lupa terus menjaga protokol kesehatan," tukas Fery.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Silmi |