"Jadi kalau kata orang-orang bilang jangan khawatir, ibu Cinta dan pak Emil sedang mendapat sesuatu yang sangat berat, Insya Allah segala sesuatu akan lebih ringan."
"Jangan begitu, ya Allah, jangan sampai lah kalian mengalami seperti itu," imbuhnya dengan suara bergetar.
Singgung soal ajal, Atalia mengaku ketetapan Allah memang tak bisa dijangkau dengan akal manusia.
"Pada hakikatnya, orang itu biasanya berpikir kalau lahir duluan maka dia akan meninggalkan dunia ini lebih duluan gitu kan," kata Atalia Praratya.
"Tapi ternyata tidak seperti itu, kala Allah sudah berkehendak, apalagi kalau yang namanya ajal iu sudah ada dari dalam kandungan yah."
"Jadi, Allah lah yang berhak atas segala sesuatu, apalagi kaitannya dengan kematian kan gitu yah," terangnya.
Kendati begitu, Atalia Praratya mengaku ikhlas melepas Eril lantaran ini sudah menjadi takdir putranya.
Bagaimanapun ia menjaga sang putra, jika ajal sudah ditetapkan, maka cepat atau lambat ia akan tetap diminta untuk merelakan putranya kembali menghadap sang Khalik.
"Tetap saja waktu itu (kematian) tiba, dengan cara apapun, bagaimanapun. Jadi kalau ajal sudah datang kemanapun kita bersembunyi tetap akan menghampiri," ujarnya.
"Pada akhirnya menerima saja, hanya yang berat memanglah rindu," imbuhnya.
Pasca kepergian putranya Emmeril Kahn Mumtaz, kini Atalia Praratya mengaku terus diselimuti rasa rindu.
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih