Hingga pada suatu titik, gejolak emosi itu berubah menjadi rasa depresi berat ia rasakan selama dua bulan tanpa henti.
Dalam kondisi ini, Awkarin mengaku sempat melakukan percobaan bunuh diri.
Ia pun memberanikan diri pergi ke pskiater untuk bertanya tentang kondisi yang ia alami.
“I was depressed, I was lost, and I was devastated. Seakan-akan gak ada yang bisa bantu aku,” ungkap Awkarin melalui akun Goplay-nya.
Karena sudah mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari, timbul keinginan Awkarin untuk mengetahui apakah kondisi yang ia alami merupakan penyakit atau bukan.
Ia kemudian memberanikan diri untuk bertanya langsung ke psikolog dan melakukan konsultasi.
“Tentu tidak secepat itu untuk mengetahui kondisiku. Aku harus berkali-kali konsultasi, terapi, dan melakukan beberapa kali tes untuk mengetahui kondisi psikologisku saat itu,” ujarnya.
Pada akhirnya setelah serangkaian proses konsultasi, psikolog itu merujuk Awkarin agar menemui pskiater untuk mengetahui kondisinya lebih dalam.
Setelah melalui proses pemeriksaan, pskiater itu kemudian memberi tahu Awkarin bahwa ia terkena gangguan bipolar.
“I never knew what it was. How to control it? Or it is terrible? It is dangerous? Well, you’re a mystery to me,” kata Awkarin.
Lalu bagaimana cara Karin Novilda keluar dari gangguan mental ini.
“Aku akan berbagi masalah ini secara live show tiap Rabu jam 7 malam di GoPlay namanya Teman Healing with Karin Novilda, dan Kamis dan Jumat ada short video aku namanya Daily Healing with Karin Novilda,” kata Karin Novilda.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |