"Hal terakhir yang saya ingat dia berkata kepada saya sebelum dia meninggal - "Saya tidak akan tinggal selamanya di dunia ini membimbing Anda, jadi Anda harus bisa melakukan ini sendirian". Dia benar-benar tidak pernah memberikan hal-hal mudah bagi saya," ujarnya.
Di akhir kalimatnya, Erina pun menguak betapa penting pesan-pesan yang disampaikan sang ayah.
"Dia mengajari saya - jauh lebih besar daripada blok hitam dan putih, baik atau buruk, menang dan kalah. Ini tentang bagaimana kita benar-benar menggunakan SEMUA usaha, berkah, prestasi, untuk berbuat baik bagi orang lain. Ini tidak pernah tentang saya atau nama saya. Ini tentang dinamika kehidupan dan bagaimana kita dapat memengaruhi orang lain," pungkasnya.
Sekadar informasi, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Gudono, M.B.A., meninggal dunia pada 2016 lalu.
Sejak saat itu, Erina dibesarkan oleh sosok sang ibu yang sangat mandiri.
(*)
Source | : | Instagram,Grid.ID |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |