Jika sudah seperti itu, Fuji lebih memilih untuk menyendiri di dalam kamar dan menangis hingga perasaannya tenang.
"Biasanya nangis semalaman, sendirian, besoknya sudah haha hihi lagi. Jadi, pelampiasannya nangis, matiin lampu, kamar dikunci, nangis yang lama," tuturnya.
Apabila dirasa tak kunjung tenang, Fuji segera minta bantuan psikolog untuk membantu menenangkan kondisi psikisnya.
Pernah suatu waktu Fuji menangis selama 2 jam nonstop saat berkonsultasi dengan seorang psikolog.
"Waktu itu pernah ke psikolog, nangis di psikolog 2 jam. Ujung-ujungnya nangis juga," tutupnya.
(*)
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |