Selesai berjualan, Dimas justru lebih memilih untuk istirahat di rumah dibanding bermain dengan teman-temannya.
Selain karena lelah, Dimas mengaku alasannya tidak ingin bermain karena dirinya sering diejek dan dibully.
"Misalnya aku bawa uang Rp 10 ribu, suka banyak yang minta. Terus kalau aku nggak bawa, suka didorong-dorong atau enggak nonjok," jelasnya.
Mirisnya, Dimas juga sering diejek karena disebut tidak punya ayah oleh teman-temannya.
"Terus waktu itu aku juga sampai nangis diledekin karena nggak punya ayah," tuturnya.
Video viral yang sudah ditonton oleh lebih dari 20 juta orang tersebut banyak membuat netizen terenyuh dan bersimpati hingga berinisiatif untuk melakukan open donasi.
Kurang dari tiga hari, donasi yang terkumpul untuk Dimas sudah mencapai Rp 200 juta dan rencananya akan digunakan untuk biaya sekolah Dimas hingga SMA, bantuan usaha sang ibu, dan biaya sewa kontrakan.
Banyak netizen yang turut mendoakan Dimas agar kelak bisa menjadi orang sukses dan membanggakan orang tua.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi dengan Donasi Pakaian Layak Pakai dan Buku
"Semoga nanti kamu jadi orang sukses ya dek," tulis @mrpudidi.
"Pekerja keras sejak kecil, ke depannya pasti jadi orang hebat," tulis @supplier.branded.
"Semangat adik! Semoga kamu jadi orang sukses ya dik!," tulis @nandapricillia29.
"Percayalah suatu saat nanti dia akan membahagiakan ibunya," tulis @yings.s.g.
(*)
Source | : | TikTok |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Silmi |