Sebagai informasi, SafeMode™ Snapshots memiliki konsep kerja sebagai data bunker. Ketika ransomware masuk ke perangkat penyimpanan, FlashArray pada SafeMode akan melakukan pengamanan data ke dalam area penyimpanan khusus selama 24 jam.
Setelah 24 jam, jika malware tersebut menghapus atau melakukan enkripsi data secara permanen, dan apabila terdapat file penting yang ikut terhapus, Anda dapat menekan tombol undo untuk mengembalikannya.
Dilansir dari laman Pure Storage, untuk proses pemulihan data dari malware secara maksimal, pengguna disarankan untuk memilih durasi waktu pembersihan selama 14 sampai 30 hari.
Selain mampu mengkarantina ransomware tanpa merusak file yang ada, SafeMode™ Snapshots juga memiliki sistem pertahanan khusus sehingga peretas tidak bisa menghapus volume, menghalangi proses pemindaian, serta menghapus volume/data FlashArray dengan proteksi tambahan berupa PIN enam digit dan penggunaan validasi user dengan menggunakan metode 2 factor authentication.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Bob Tutupoly Pernah Keluhkan Kondisi Ini ke Rina Hasyim
Untuk perangkat yang terintegrasi dengan FlashArray//C, FlashBlade®, AWS, Microsoft Azure, dan NFS shares, SafeMode™ Snapshots juga bisa ditransfer keluar sebagai perpanjangan waktu penyimpanan.
Dengan menggunakan SafeMode™ Snapshots, Anda bisa menangani serangan ransomware dan mengembalikan data anda dengan cepat dalam hitungan detik, ketika bekerja menggunakan akses wifi di mana pun, baik di rumah, kantor, maupun ruang publik.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang SafeMode™ Snapshots dan solusi lainnya, Anda dapat menghubungi purestorage.id@comstor.com. Kunjungi juga laman Pure Storage di sini.
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |