Korban tetap tak ditemukan hingga orangtuanya datang menjemput.
Staf pengajar pun menceritakan bahwa AK hilang.
Secara spontan, orangtua mengatakan bahwa anaknya suka bermain air.
"Orangtua korban secara spontan kemudian menyampaikan kepada saksi bahwa anaknya suka bermain di air. Tapi, saat dicari tak juga ketemu," ujarnya.
Keberadaan korban diketahui setelah seorang pengemudi mobil yang menepi dan mendengar teriakan anak dari arah selokan.
Pengemudi lalu melihat seorang anak yang hanyut terbawa arus drainase dengan posisi tengkurap.
Belakangan diketahui bahwa bocah tersebut adalah AK.
Korban pun langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara. Namun sayangnya, nyawa bocah 5 tahun itu tak berhasil diselamatkan.
"Korban akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara guna mendapatkan pertolongan tim medis. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut setelah menerima laporan orangtua korban.
"Pihak keluarga korban tidak menerima anaknya meninggal karena diduga ada kelalaian dari pihak jasa penitipan anak," kata dia.
"Jadi kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa keterangan saksi guna mengungkap motif kematian korban," ujar Lando.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam Saat Dititipkan di Jasa Penitipan Anak
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |