“Konten-konten yang kami unggah di akun @heltikom mulai dari informasi seputar pandemi COVID-19, hoax, vaksinasi, protokol kesehatan, aktivitas produktif, hingga persiapan G20 di Bali yang diimplementasikan dalam bentuk infografis, video, e-poster, dan konten-konten interaktif lainnya,” jelas Pricil.
Kampanye ini juga didukung oleh media lokal Bali, Dermatolog Eka Ciptasari, dan Komunitas Rumah BISAbilitas, yang turut mendistribusikan konten melalui laman Instagramnya.
“Sinergi dan kolaborasi kita memberikan energi positif, semangat, saling menginspirasi, dan kreativitas di antara para difabel. Harapan ke depannya, difabel semakin tangguh,” kata Agung Adiputra selaku Pengurus Komunitas Rumah BISAbilitas.
Dengan tercapainya tujuan kampanye, maka kampanye #BaliBangkitKembali dapat dikatakan berhasil.
Meningkatnya jumlah vaksinasi, khususnya pada kelompok lansia dan difabel di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng, memberikan harapan bahwa Bali akan benar-benar pulih kembali.
“Pelaksanaan kampanye #BaliBangkitKembali berjalan dengan baik. Hopefully, ke depannya Bali bisa benar-benar pulih kembali,” tutup Pricil.
Kampanye #BaliBangkitKembali merupakan rangkaian program kemitraan UMN dengan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) bertajuk Nusantara Health Security Project (NHSP) yang telah diluncurkan secara daring pada Rabu (9/2).
Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar program vaksinasi COVID-19 kepada target kelompok masyarakat rentan (lansia dan difabel) di empat provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan, melalui kampanye digital di media sosial.
(Chininta Rizka Angelia)
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |