Ada masker hingga hand sanitizer yang sudah menjadi barang wajib siswa di sekolah.
"Kami bersyukur dengan kepedulian ini. Semoga semuanya bisa menjadi berkah bagi kami, pembaca Harian Kompas dan keluarga besar Kompas-Gramedia," kata Ade.
Mewakili DKK, Kepala Biro Kompas Jawa Barat Cornelius Helmy mengatakan, pandemi berdampak bagi semua orang. Namun, ada sebagian kalangan yang mengalami pukulan lebih keras, salah satunya anak-anak di panti asuhan.
Dengan berbagai latar belakangnya, kata dia, tidak semuanya memiliki akses pendidikan dan bekal ideal menghadapi pandemi.
Padahal, dengan segala kemampuannya, mereka juga berpotensi menjadi manusia berguna bagi orang di sekitarnya.
“Semuanya terasa tepat saat mengutip pesan Jakob Oetama, pendiri Kompas-Gramedia. Dia mengatakan, ‘pendidikan tidak hanya menghasilkan anak-anak muda yang punya ilmu, tetapi juga tahu untuk apa ilmunya’. Semoga harapan itu bisa memberikan sejuta inspirasi bagi kita ketika menghadapi ragam tantangan yang kelak mungkin tidak akan mudah,” ujar Helmy.
Pandemi Covid-19 tak hanya memberikan dampak bagi kesehatan fisik, ekonomi, dan sosial, tetapi juga kesehatan mental, terutama bagi generasi muda, yang semakin merasa kurang “aman”.
Hal ini harus segera ditangani oleh semua pihak agar penerus bangsa ini dapat semakin aktif dan terus berinovasi.
Berdasarkan survei Persakmi dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga Komisariat Fakultas Kesehatan Masyarakat Juni 2020 yang melibatkan 8.031 responden di seluruh provinsi di Indonesia, lebih dari 50 persen responden mengalami tekanan dengan kategori tertekan dan sangat tertekan selama pandemi Covid-19.
“Harian Kompas ingin turut ambil bagian dalam melawan rasa ‘insecure’ yang dirasakan anak-anak muda sekarang, sekaligus menjadi sarana bagi generasi muda agar lebih kreatif dan siap menghadapi perubahan zaman. Untuk itu, kami dari Divisi Event Harian Kompas kembali menggelar Kompasfest 2022 yang merupakan festival kreatif yang fokus menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dalam diri mereka,” ujar Vice General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Irene Cynthia |