"Menurut saya, sambutan warga Jawa Barat, pejabat tinggi kepada Eril jauh melebihi tragedi 2 remaja di Garut yang ditabrak tentara kemudian mereka dibuang ke sungai Serayu mungkin karena dua remaja ini anaknya rakyat jelata ya," ungkap Rudi lagi.
Mengetahui adanya kritikan tersebut, Ridwan Kamil lantas menggunakan hak jawabnya.
Lewat akun Instagramnya, suami Atalia Praratya itu pun mengungkap sejumlah fakta terkait pembangunan masjid yang belakangan diberi nama Al Mumtadz itu.
"HAK JAWAB SAYA,
Atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz.
1. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya.
Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat," ungkap @ridwankamil mengawali caption Instagramnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut masjid tersebut sudah diwakafkan oleh pihak keluarga untuk kepentingan publik.
"2. Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung. Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi.
3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz.," imbuhnya.
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita