Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Hati adalah organ penting yang mengatur bahan kimia dalam darah, menghasilkan empedu, memetabolisme makanan, menyimpan glikogen, vitamin, dan mineral.
Organ hati juga bertugas memproses dan mengeluarkan obat-obatan.
Jika tanpa hati yang sehat, maka sejumlah tugas ini dapat terganggu.
Dibandingkan dengan organ lain, hati memiliki kapasitas yang besar untuk meregenerasi dirinya sendiri setelah mengalami kerusakan.
Yang perlu diketahui adalah kebiasaan makan dan minum tertentu, ternyata dapat secara drastis memengaruhi fungsi hati, baik secara positif maupun negatif.
Oleh karena itu, penting untuk membuat pilihan demi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Nah, ada satu kebiasaan makan yang buruk dan bisa merusak organ hati.
Dilansir Grid.ID dari Eatthis.com, salah satu makanan yang cukup berbahaya bagi organ hati adalah gorengan.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kamu Makan Gorengan, Jangan Kaget!
Kentang goreng, keripik, dan kue kering, tentu semua adalah makanan favorit banyak orang.
Namun, kandungan lemak dari makanan ini mungkin memaksa hati untuk bekerja lembur.
Makanan yang digoreng sering dibuat dengan sumber lemak berkualitas rendah seperti minyak jagung, yang melalui proses ekstensif dan mengandung lemak omega-6 dalam jumlah tinggi.
Hasilnya, bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Makanan yang digoreng juga sering mengandung natrium tinggi, faktor risiko lain untuk disfungsi hati.
Parahnya, kita juga sering dinikmati gorengan dengan saus, topping yang mengandung tambahan gula.
Ternyata makanan dengan gula tinggi juga bisa merusak hati.
Gula tambahan dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan peradangan kronis, dan menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, dan penyakit hati berlemak (fatty liver).
Semua itu terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Diam-Diam Makanan Berminyak Sebabkan 5 Bahaya Buat Tubuh Loh
Kita mungkin terkejut mengetahui bahwa gula tambahan yang dikonsumsi sebenarnya dapat meningkatkan produksi lemak di hati, yang dapat menyebabkan fatty liver dan diabetes tipe 2.
Selain gorengan dan makanan tinggi gula, makanan olahan juga berisiko tinggi bagi organ hati.
Daging olahan seperti hot dog, pepperoni, daging yang diawetkan, roti, kue kering, dan sereal juga mengandung bahan yang dapat membahayakan.
Satu studi baru-baru ini menemukan asupan makanan ultra-olahan yang lebih tinggi dikaitkan dengan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Oleh karena itu, sebaiknya tubuh secara rutin konsumsi sayur dan buah-buahan.
Buah-buahan dan sayuran tertentu mengandung senyawa yang melindungi hati, bahkan dapat meningkatkan fungsi detoksifikasi.
Misalnya, sayuran seperti kubis brussel ditemukan meningkatkan fungsi enzim detoksifikasi di hati.
Selain itu, antioksidan yang ditemukan dalam buah beri, anggur, jeruk bali, dan buah pir kaktus juga menunjukkan kemampuan melindungi hati.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |