”Tadi, anak-anak pada datang sendiri ke tempat penyerahan bantuan. Mereka tampak senang sekali. Soalnya, saat ini, kan, sudah mulai sekolah tatap muka lagi. Alat tulis sama buku itu pasti sangat dibutuhkan oleh mereka. Kami sangat berterima kasih kepada pembaca Kompas,” ujar Slamet.
Menurut Slamet, para penerima bantuan merupakan anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Selain menyenangkan anak-anak, bantuan yang diberikan pembaca Kompas juga dinilai Slamet bisa meringankan beban para orangtua.
Biaya yang dialokasikan untuk membeli alat tulis dan buku jadi bisa digunakan untuk memenuhi keperluan lain.
Slamet menambahkan, wilayahnya sering kali terendam banjir rob.
Ketinggiannya beragam, mulai dari 20 sentimeter hingga 1 meter.
Kondisi itu dialami hampir setiap hari oleh warga di lingkungannya.
Baca Juga: Kominfo Ancam Blokir WhatsApp, Twitter, Instagram dkk, Ternyata Ini Penyebabnya
Agar bisa selamat dari terjangan banji rob, sejumlah keluarga berupaya meninggikan rumah mereka.
Peninggian rumah itu juga disebut Slamet membutuhkan biaya yang tidak sedikit, mencapai Rp 2 juta per tahun.
Slamet berharap banjir rob di wilayahnya bisa teratasi sehingga kehidupan masyarakat, terutama anak-anak, bisa lebih baik.
(*)
Sinopsis Drakor Crushology 101, Drama Baru Roh Jeong Eui dan Lee Chae Min, Kisahkan Cinta Segitiga!
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |