Grid.ID - Sebelum kematiannya menjadi teka-teki, Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ternyata sempat video call sang pacar seraya mengungkap pesan terakhir.
Mengejutkannya, di video call itu Brigadir J mengaku pada kekasihnya bahwa ia akan dibunuh oleh seseorang.
Lantas pesan terakhir apa yang disampaikan Brigadir J dalam video call itu sebelum meninggal dunia?
Seperti diketahui, kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memang menjadi sorotan publik.
Pasalnya, kematian sang Brigadir meninggakan teka-teki.
Bahkan autopsi pada Brigadir J pun sampai diulang usai makamnya dibongkar beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Tribunnews.com, hasil autopsi ulang itu pun disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J.
Kamarudin mengatakan saat proses autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J, otak dari ajudan Ferdy Sambo tersebut sudah tidak dalam posisinya.
"(Saat) dibuka kepalanya, tidak ditemukan, tidak ada otaknya, yang ditemukan retak enam yang ada di dalam kepala itu," ujar Kamarudin dilansir dari RH Chanel.
Kemudian, saat dilakukan autopsi buka dada, ditemukan jaringan plastik.
"Kemudian ditemukan plastik, ketika diangkat ada jaringan otak. Jadi otak itu ada di dada. Apakah ini standarnya forensik, saya tidak paham. Otak yang harusnya di kepala ditaruh di dada," katanya.
Lebih lanjut, ia juga merinci luka-luka tembak dan luka-luka lainnya di tubuh Brigadir J.
Selain hasil autopsi ulang itu, publik juga dikejutkan dengan pesan terakhir Brigadir J pada kekasihnya, Vera Simanjuntak.
Melalui akun Facebook Kamaruddin yang diunggah ulang oleh akun Instagram @suara__bergema pada (31/07/2022), Brigadir J sempat video call dengan kekasihnya.
Dalam video call itu, terlihat bahwa keduanya sedang menangis dan larut dalam kesedihan.
Menurut Kamaruddin dari pengakuan Vera Simanjuntak, Brigadir J sempat pamit dan meminta pacarnya untuk mencari kekasih lain.
"Pamitan dan memohon maaf serta meminta mencari “pria lain” sebagai pengganti dirinya,” dari akun Facebooknya, Kamis (28/7).
Brigadir J mengisyaratkan bahwa hidupnya tak lama lagi dengan membuat pengakuan mengejutkan pada Vera.
“Dia akan pergi untuk selamanya, karena akan dibunuh oleh para Squad Lama yang pada kurang ajar,” kata Kamaruddin menirukan ucapan Brigadir Josua kepada Vera.
Sebagaimana diketahui, Brigadir J tewas tertembak Barada E di rumah dinas Kadiv Propam di Duren Tiga, Jakarta pada Jumat (8/7/2022).
Brigadir J diduga hendak melakukan pelecehan pada istri Irjen Ferdy Sambo.
Hal itu diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto.
Namun hal itu ditepis oleh keluarga korban, sang bibi bernama Rohali.
Menurutnya mustahil Brigadir J melakukan hal itu pada istri atasannya.
"Mustahil itu. Yosua (Brigadir J) itu baik dan sangat menghormati atasannya," ujarnya dilansir dari Kompas.com pada Rabu (13/7/2022),.
Selain itu, menurutnya selama ini Brigadir J menjadi sosok yang sangat dipercaya oleh keluarga Irjen Ferdy Sambo.
Hingga kini pihak kepolisan belum menetapkan tersangka dari kasus tersebut.
(*)
Sinopsis Film The Man From Nowhere, Laga Won Bin Lindungi Kim Sae Ron yang Diculik Mafia Narkoba
Source | : | Kompas.com,Instagram,tribunnews |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |