"Saya ingin tahu tentang isi surat itu, tapi di saat yang sama saya juga merasa takut karena saya pikir surat itu adalah tentang kesedihannya", kata Frank kepada INSIDER.
Ayah Frank, Kurt telah memegang surat itu selama 23 tahun sampai kematiannya pada tahun 1967.
Suatu hari, ketika Frank sedang memilah-milah barang-barang milik ayahnya, Frank menemukan selembar kertas tua yang ternyata adalah surat dari ibunya.
Mungkin ini adalah saat yang tepat untuk Frank membaca pesan cinta dari ibunya itu.
Di dalam surat itu, tertulis pesan cinta Vilma kepada suaminya agar terus mencintai anak-anaknya dan tidak menyalahkan takdir.
Sampai empat tahun lalu, Frank masih terus menyimpan surat itu bersama dirinya.
Tapi kemudian ia memilih untuk menyumbangkan surat itu kepada Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat.
BACA JUGA Habis Gelap Terbitlah Terang: Buah Pikiran dalam Surat-surat Kartini yang Hampir Terlupakan
Surat ini kemudian menjadi satu hal yang paling menonjol diantara donasi yang lain.
"Ini akan menjadi satu-satunya artefak yang mengekspresikan perasaan seorang tahanan tepat sebelum dibunuh", kata Frank.
Frank yang kini telah berusia 85 tahun memang hanya mengenal ibunya untuk waktu yang singkat.
Tapi ia selalu mengenang ibunya sebagai sosok yang selalu positif.
Vino G Bastian dan Marsha Timothy Deg-degan Kembali Jadi Pasangan di Film 2nd Miracle In Cell No. 7
Source | : | insider |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |