Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Teka-teki kematian Brigadir J kembali dibongkar Menko Polhukam sekaligus Ketua Kompolnas, Mahfud MD.
Perlahan terungkap, Mahfud MD juga membeberkan kejanggalan skenario Irjen Pol Ferdy Sambo.
Bahkan, ia juga menyoroti detik-detik Ferdy Sambo yang menangis-nangis di ruang kerjanya.
Ya, disampaikan Mahfud, sebelum rilis peristiwa kematian Brigadir Yosua, ada adegan Irjen Pol Ferdy Sambo menangis-nangis di ruang kerjanya.
Kemudian Mabes Polri merilis Brigadir Yosua meninggal, dengan skenario baku tembak, pada Senin (11/7/2022) sore.
Saat itu, Mahfud MD mengatakan Kompolnas sempat percaya pada skenario Ferdy Sambo, paling tidak Benny Mamoto, Ketua Harian Kompolnas.
Dikutip Grid.ID dari TribunJambi.com, Kamis (18/8/2022), Mahfud MD mengaku telah dibohongi oleh drama melankolis yang dikarang oleh Ferdy Sambo.
"Memang dibohongi. Ada skenario drama melankolis," ungkap Mahfud MD, pada program Indonesia Lawyers Club.
Dia menjelaskan, sebelum diumumkan meninggalnya Brigadir J, Ferdy memanggil sejumlah orang.
"Pada hari Senin sebelum peristiwa diumumkan, Pak Sambo memanggil beberapa orang, termasuk dari Kompolnas, satu orang dipanggil," ungkap Mahfud.
Masih dibeberkan Mahfud MD, Ferdy Sambo hanya menangis sambil teriak-teriak saat wakil Kompolnas datang.
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Kompas.com,Tribun Jambi |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Silmi |