Bahkan, menurut Emil, jiwa PU sudah mendarah daging di tubuh sang ayah.
"Beliau tidak bisa dipisahkan, kalo dibelek, darahnya ada PU di dalamnya," lanjut Emil.
"Saat ayah saya kadang pulang luar biasa larut, saya bukan mendengar keluhan, tapi ibu saya menyampaikan bahwa inilah orang yang berdedikasi untuk negara," terangnya.
Karena itu pula, Emil mengaku bangga saat mengantarkan jenazah Achmad Hermanto Dardak untuk disolatkan di kantor Kementerian PUPR.
"Itu lah sebabnya kami sangat terharu mengantarkan beliau ke kantor Kementerian PU," ujar Emil.
Emil berharap Menteri Basuki Hadimuljono melihat sosok Hermanto sebagaimana pesannya itu.
"Mudah-mudahan di mata bapak menteri, almarhum papa adalah orang PU, bukan sekadar orang yang kerja di PU," tutur Emil.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |