Hasrul kemudian melanjutkan pertanyaannya.
"Kamu mau sekali jadi perempuan atau laki-laki," tanya Hasrul.
"Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya Netral, Pak," jawab mahasiswa tersebut.
Mendengar jawaban mahasiswa tersebut, Hasrul pun menjadi emosi dan meminta panitia untuk menarik Hasrul keluar dari ruangan tersebut.
"Halo, halo, halo, panitia ambil ini. Ambil tas mu. Kita ndak terima, laki-laki dan perempuan di sini. Salah satunya diterima," kata Hasrul.
Sontak, video tersebut pun langsung viral dan menjadi perbincangan warganet di dunia maya.
Menanggapi video tersebut, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa akhirnya buka suara.
Mengutip dari Tribun-Timur.com, Prof Jamaluddin Jompa mengaku terbuka untuk mediasi kedua pihak yang terlibat.
"Unhas ini inklusif iya dan terbuka untuk semua. Kita minta maaf kalau perlu," kata Prof Jamaluddin Jompa yang dikutip Grid.ID dari Tribun-Timur.com, Senin (22/8/2022).
Berdasarkan kabar yang beredar, masalah tersebut telah diselesaikan oleh pihak rektorat.
Kabarnya, orang tua dari mahasiswa tersebut telah bertemu dengan dosen untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Meski demikian, Dekan Fakultas Hukum Prof Hamzah Halim dan Wakil Dekan III Hukum Hasrul masih belum memberi klarifikasi terkait kabar tersebut.
Baca Juga: Jadi Dosen Praktisi, Prilly Latuconsina Mengajar 1000 Mahasiswa Secara Online
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Mia Della Vita |