Sebagai istri, Tasya sangat mendukung sang suami untuk kembali menempuh pendidikan dengan mengejar cita-citanya.
Walau dirinya tahu bahwa menjalani hubungan jarak jauh menjadi salah satu konsekuensi yang harus diterimanya.
"Aku dukung keinginan dia untuk pendidikan lebih tinggi walaupun konsekuensinya seperti ini. Harus berjauhan dulu," imbuhnya.
Rasa ikhlas itulah yang kemudian membuat Tasya tak banyak mengeluh dengan kondisi yang dihadapinya sekarang ini.
Termasuk ketika Tasya mengalami keracunan hingga muntah-muntah di kehamilan keduanya ini.
"Kemarin sempet muntah-muntah, keracunan makanan, masuk rumah sakit. Sebenernya dia yang lebih galau, dia kayak 'Coba aku ada di situ, pasti bisa temenin kamu'," ujarnya.
Randi mengaku dirinya berat meninggalkan sang istri di Indonesia di tengah kehamilan dan kesibukannya mengurus anak pertamanya.
Pria berusia 32 tahun itu mengungkapkan penyesalannya karena tak bisa mendampingi sang istri saat hamil.
"Iya, khawatir setiap hari. Apalagi pas dia sakit, aku enggak bisa ngapa-ngapain. Cuma bisa berdoa dan teleponan setiap hari," ujar Randi.
Menurut Tasya, Randi jauh lebih galau dan khawatir ketimbang dirinya selama menjalani hubungan jarak jauh.
"Iya kayaknya yang lebih bawel, mellow dia deh. Aku lebih cuek, jalanin aja. Dia yang lebih khawatir, lebih ini itu. Kalau aku mungkin karena ada orang tua, keluarga, jadi banyak support system," pungkasnya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |