Ferry yakin bahwa ekonomi digital Indonesia masih akan terus berkembang pesat karena kesempatan masih terbuka lebar.
Namun, untuk mencapai puncak akselerasi, ternyata Indonesia masih punya banyak tantangan ekonomi digital nasional.
Tantangan ini juga berada dalam ekosistem ekonomi digital yang mencakup penjual, pembeli, talenta e-commerce, hingga logistik.
Menurut Ferry, dalam sisi penjual atau seller, salah satu tantangan terbesar adalah pemahaman dan pengetahuan penjual dalam berjualan online.
“Challengenya adalah bagaimana mereka (penjual) bisa naik kelas. Pengetahuan mereka, mekanik mereka, pemahaman mereka berjualan online harus ditingkatkan dan itu yang menjadi tantangan kita,”
Ferry juga menegaskan perlunya memberikan dorongan kepada penjual untuk selalu berinovasi sampai akhirnya bisa bersaing di luar negeri.
Sedangkan dari sisi pembeli atau buyer, Ferry menyebutkan bahwa pemahaman tentang belanja online bagi konsumen di Indonesia masih kurang.
Oleh karena itu, pembeli masih perlu diberikan edukasi mengenai cara berbelanja online yang nyaman dan aman.
Tak hanya itu, Ferry juga menyinggung kesiapan kerja talenta di Indonesia, terlebih dalam industri ekonomi digital ini.
Bahkan, ada studi yang menunjukkan perbedaan yang sangat jelas antara apa yang diberikan oleh sistem pendidikan Indonesia dan apa yang diharapkan industri.
“Kita juga perlu talenta-talenta yang kenyataannya untuk sekarang ini masih agak susah untuk mencari talenta-talenta itu,” ucap Ferry.
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |