Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, Ferdy Sambo menuliskan surat permintaan maaf.
Ya, surat itu ditulis pada 22 Agustus 2022.
Dalam surat itu, Ferdy Sambo menuliskan permintaan maaf terhadap institusi Polri.
Melalui akun Instagram @lambe_turah, surat yang ditulis tangan itu pun diunggah.
Dalam surat itu, eks Kadiv Propam Polri itu meminta maaf pada rekan polisi dan seniornya.
"Rekan dan senior yang terhormat," tulisnya.
"Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan yang telah saya lakukan," lanjutnya.
Tak hanya itu, suami Putri Candrawathi itu juga mengaku siap menanggung konsekuensi terkait dengan apa yang ia lakukan itu.
"Saya meminta maaf pada senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya. Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima," tulisnya.
"Saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku," sambungnya.
"Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior dan rekan-rekan terdampak," lanjut dia.
Baca Juga: Begini Penampilan Putri Candrawathi Saat Tiba di Mabes Polri, Tutupi Wajah Pakai Kerudung
Dalam sepucuk surat itu, ia juga berharap agar hukuman yang ia terima bisa memberikan keadilan untuk semua pihak.
"Semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka," tulis Ferdy.
"Dan saya siap mendalami proses hukum ini dengan baik sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak," sambungnya.
Namun, baru-baru ini pakar mikroekspresi Kirdi Putra pun buka suara terkait surat itu.
Dikutip Grid.ID dari TribunJakarta pada Jumat (2/8/2022), Kirdi berpendapat bahwa belum dapat dipastikan siapa yang menulis surat itu.
Pasalnya, surat itu bisa saja ditulis oleh Ferdy Sambo atau bahkan orang lain yang membantu menuliskan.
"Kita enggak tahu yang punya kata-kata itu siapa, apakah benar-benar FS? Atau ada orang lain yang kemudian membantu menuliskan kata-kata tersebut sehingga terlihat bagus," ujarnya.
Kendati begitu, menurut Kirdi, surat itu memiliki diksi yang sangat jelas.
"Siapa yang meminta maaf, saya gitu istilahnya posisi FS kepada siapa, apa yang terjadi, kenapa meminta maaf, itu cukup jelas," lanjutnya.
Namun, mengenai siapa yang menulis surat itu belum bisa dipastikan.
Pasalnya tidak ada hal yang bisa memvalidasi mengenai siapa yang menuliskan surat tersebut.
"Nah pertanyaan saya, ditulis tanpa bantuan orang lain dari hati yang paling dalam sudah terenungkan dan sebagainya atau bukan?" kata Kirdi.
"Itu jadi pertanyaan, itu enggak akan pernah bisa divalidasi, validasinya pakai apa?" sambungnya.
Untuk memastikan apakah Ferdy Sambo menulisk surat itu sendiri, Kirdi menilai jika tulisan dalam surat itu bisa disandingkan dengan tulisan sang eks Kadiv Propam yang terbaru.
"Kalau bicara grafologi kita bisa membandingkan apakah benar tulisan dia, tulisan tangan iya, tulisan tangan siapa. Kalau dibandingkan dengan tulisan yang lain baru bisa tahu," kata dia.
"Apakah ini dibuat-buat, apa disusun sangat baik, apakah tulisan tangan sendiri atau dipalsukan, dan sebagainya," lanjutnya.
(*)
Source | : | Instagram,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Silmi |