Dalam salah satu kunjungan lapangannya, katak berubah di depan matanya menjadi Dukun.
Dari persawahan ini dimulailah perjalanan Godogan.
Sejak 1997, dalam konser pertamanya dalam rangka Festival Internasional Gamelan Yogyakarta, Alex telah banyak membuat kreasi gamelan, baik di Prancis dan di Indonesia.
Pada tahun 2019, ia dipesan oleh Radio France untuk memainkan 5 miniatur gamelan, vibraphone, dan elektronik.
Dua kreasi pertunjukan terakhirnya untuk gamelan yang dipresentasikan di Prancis adalah: le Réveil des Grenouilles, yang diselenggarakan di festival Détours de Babel pada September 2021.
Kemudian pada Maret 2022, sejumlah seniman Gayam 16 bergabung dalam etape terakhir dari perjalanan artistik yang diimajinasikan oleh Alex Grillo ini di festival yang sama di Grenoble untuk sebuah pertunjukan dengan profil peserta yang beragam: beberapa dalang, musisi, dan seniman visual menemani anak-anak sekolah dasar dalam konsepsi, kreasi, dan realisasi sebuah opera anak-anak yang bercerita tentang Ramayana.
Produksi The Legend of Godogan ini didukung oleh Institut Français di Paris, Institut Français Indonesia, National Center for Music, SACEM, KBRI Prancis dan SPEDIDAM.
Kolektif artistik REBOND memastikan produksi dan produksi yang didelegasikan.
Co-produsernya adalah Gayam16 Komunitas dan GMEM / Center National de Création Musicale de Marseille (Prancis).
Baca Juga: Merenungkan Dinamika dan Perubahan Dalam Pameran 'Homo' di Bentara Budaya Yogyakarta
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |