Karena dia baru memahami bahwa memang masing-masing tersangka itu punya pikiran dan ingatan masing-masing.
Jadi nggak bisa memaksakan, karena mereka punya versi masing-masing dan ingatannya berbeda-beda," beber Susilaningtias.
Susilanintias juga menjelaskan kemarahan Bharada E bisa diredakan pihaknya dan diberikan pemahaman.
Hal inilah yang lantas membuat peran Bharada E dalam rekonstruksi sempat diganti.
"Sebenarnya Bharada E ini semangat sekali untuk mengungkapkan kejujuran dan fakta.
Makanya, kemarin itu dia mau hadir secara langsung menjalani rekonstruksi, meski sempat marah.
Saat ini emosinya stabil dan dia tetap pada keterangannya sebelumnya," kata Susilaningtias.
Pengakuan berbeda versi Bharada E dan Ferdy Sambo
Diketahui sebelumnya, terdapat dua pengakuan berbeda soal penembakan Brigadir Yosua atau Bharada E menurut Bharada E dan Ferdy Sambo.
Demikian disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.