Menurut keterangan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigadir Jenderal Aan Suhanan, terdapat bekas rem dari kejadian tersebut.
Kepolisian tengah mendalami dan mengevaluasi dari insiden kecelakaan maut Bekasi.
"Ada bekas rem. Ada sekitar lima meter (tanda upaya pengereman), kami selidiki nanti," terang Brigadir Jenderal Aan Suhanan.
Aan menduga terdapat dua penyebab dari tragedi maut, antara lain karena human error atau gagal rem.
Dari kejadian tersebut, Gubernur Ridwan Kamil tak tinggal diam menanggapi insiden maut yang menewaskan 10 orang.
Dalam unggahan Instagram pribadinya pada Rabu (31/8/2022), Ridwan Kamil menyampaikan belasungkawanya atas kecelakaan maut Bekasi.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pilu mendengar kebanyakan korban dari kecelakaan adalah anak-anak sekolah dasar.
"TURUT BERDUKA CITA, dan turut prihatin atas kecelakaan lalu lintas di Kota Bekasi yang merenggut nyawa dan luka-luka. Dimana mayoritas korban adalah anak-anak sekolah dasar," ungkap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil telah meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan agar tindakan hukum dapat dilakukan.
"Meminta kepada Kepolisian agar bisa menangani dan mengungkap penyebab kecelakaan tersebut dan memberikan tindakan hukum kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab," lanjut Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil menegaskan kepada pemilik perusahaan dari truk tersebut agar terus mengecek kondisi kendaraan yang beroperasi.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |