Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Innalillahi, kecelakaan maut Bekasi baru-baru ini menjadi perhatian publik.
Gubernur Ridwan Kamil pun ikut turun tangan terkait kecelakaan maut Bekasi.
Suami Atalia Praratya itu memberi teguran keras untuk Wali Kota Bekasi setelah terjadi kecelakaan maut Bekasi.
Lantas, seperti apa nasihat Ridwan Kamil untuk Wali Kota Bekasi?
Seperti yang diketahui, publik dihebohkan dengan kecelakaan maut Bekasi yang menewaskan 10 orang dalam kejadian tersebut.
Melansir dari Kompas.com, kecelakaan maut Bekasi terjadi di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, pada Rabu (31/8/2022) siang.
Kecelakaan maut Bekasi itu menewaskan 10 orang serta membuat 20 orang lain luka-luka.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latief Usman membeberkan bahwa truk penabrak awalnya hilang kendali hingga masuk ke bahu jalan.
Selanjutnya, truk tersebut menabrak halte bus yang sedang dipenuhi orang, terutama anak-anak sepulang sekolah.
"(Awalnya) menabrak halte dan orang yang sedang menunggu di halte. Iya memang kebanyakan anak sekolah, karena ini halte SD, lagi berkumpul di halte, tiba-tiba ada kontainer yang nyelonong ke bahu jalan," tutur Latief.
Berikutnya, truk yang sudah menghantam halte itu masih melaju hingga menabrak tiang tower komunikasi.
Menurut keterangan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigadir Jenderal Aan Suhanan, terdapat bekas rem dari kejadian tersebut.
Kepolisian tengah mendalami dan mengevaluasi dari insiden kecelakaan maut Bekasi.
"Ada bekas rem. Ada sekitar lima meter (tanda upaya pengereman), kami selidiki nanti," terang Brigadir Jenderal Aan Suhanan.
Aan menduga terdapat dua penyebab dari tragedi maut, antara lain karena human error atau gagal rem.
Dari kejadian tersebut, Gubernur Ridwan Kamil tak tinggal diam menanggapi insiden maut yang menewaskan 10 orang.
Dalam unggahan Instagram pribadinya pada Rabu (31/8/2022), Ridwan Kamil menyampaikan belasungkawanya atas kecelakaan maut Bekasi.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pilu mendengar kebanyakan korban dari kecelakaan adalah anak-anak sekolah dasar.
"TURUT BERDUKA CITA, dan turut prihatin atas kecelakaan lalu lintas di Kota Bekasi yang merenggut nyawa dan luka-luka. Dimana mayoritas korban adalah anak-anak sekolah dasar," ungkap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil telah meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan agar tindakan hukum dapat dilakukan.
"Meminta kepada Kepolisian agar bisa menangani dan mengungkap penyebab kecelakaan tersebut dan memberikan tindakan hukum kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab," lanjut Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil menegaskan kepada pemilik perusahaan dari truk tersebut agar terus mengecek kondisi kendaraan yang beroperasi.
Terlebih kecelakaan serupa bukan kejadian sepele, sebab sudah dua kali kecelakaan truk besar terjadi di wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi).
"Kepada pemilik perusahaan, mohon selalu pastikan kelaikan jalan dari armada kendaraan bisnisnya, karena ini adalah kejadian ke-2 yang melibatkan truk besar dalam kecelakaan lalu lintas di wilayah Bodebek," sambungnya.
Ridwan Kamil telah mengimbau kepada Wali Kota Bekasi untuk mengevaluasi jam kerja truk-truk besar yang melintas di kota tersebut.
"Juga saya sudah mengarahkan agar Walikota Bekasi untuk mengevaluasi jam kerja untuk truk-truk besar yang melintasi kota di jam-jam padat, yang berpotensi pada rawannya kecelakaan lalu lintas," terangnya.
Yang terakhir, Ridwan Kamil mengucapakan rasa dukanya kepada pihak orang tua dan keluarga yang tertimpa musibah kecelakaan maut Bekasi.
"Semoga para orangtua dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan atas musibah ini. Jika memungkinkan kami akan seheea takziah kepada keluarga yang ditinggalkan. Hatur Nuhun," tukas Ridwan Kamil.
Dari unggahan tersebut, banyak netizen yang ikut bersuara dan meminta pemerintah untuk mengatur kembali jam operasional truk besar di wilayah Bekasi.
"Pak, tolong atur jam operasional truk2 yg melintasi jalur non tol gini di bekasi," ujar @puthy****.
"Pak tolong direvisi waktu jam oprasional muatan berat jangan di jam sibuk, turut berdukacita untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan di beri keikhlasan," tambah @lina****.
"Pak, mohon untuk kendaraan besar roda 6, 8 dst. Seperti truk, fuso, jam operasionalnya diubah malam hari kalau bisa pak," timpal @habi****.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |