“Saat mencari resep green smoothie untuk pertama kalinya, saya menemukan seorang gadis yang hanya makan buah—saya juga menemukan komunitas online yang diet dengan cara ini dan menyebut diri sebagai fruitarians.”
Menurut keterangan Stoklosa, sebagian besar anggota komunitas itu terlihat sangat sehat dan punya begitu banyak energi.
Ia pun tergelitik dan memutuskan untuk melakukan pembersihan berat badan sebelum Natal 2013 selama seminggu hanya dengan makan buah.
Tak disangka keputusan itu membuat Stoklosa merasa hidupnya telah berubah.
Ia merasa tubuhnya lebih ringan, lebih optimis, dan seolah-olah terbang setinggi 30 dari permukaan tanah ketika berjalan.
“Diet ini sangat berharga, bahkan untuk kesehatan mental saya,” tambahnya.
Sementara itu, Beun yang sebelumnya seorang vegetarian mengaku tak kesulitan untuk berubah jadi seorang fruitarian.
Beun pertama mengenal Stoklosa dari akun Instagram-nya.
“Saya menjadi fruitarian hanya dalam waktu semalam. Saya merasa luar biasa dan kecepatan lariku meningkat pesati sehingga aku tak pernah melihat ke belakang,” akunya.
Masih menurut New York Post, pasangan ini mengaku jalan yang mereka tempuh ampuh untuk menyembuhkan kanker, depresi, dan penyakit kronis lainnya.
Meskipun diet mereka tergolong tinggi gula—karena hanya mengonsumsi buah-buahan, mereka tidak pernah menyikat gigi selama dua tahun.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |