Terletak di Magelang, Jawa Tengah, SMA Taruna Nusantara diresmikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990.
Tak heran, banyak dari alumni SMA Taruna Nusantara yang lolos menjadi taruna dan taruni Akmil AAL AAU dan Akpol.
Ambil contoh pada tahun 2017, 590 Calon Prajurit Taruna dan Taruni (Capratar) Akademi TNI terdiri dari Akmil 385 orang (352 Taruna dan 33 Taruni), AAL 105 orang (94 Taruna dan 11 Taruni) dan AAU 100 orang (90 Taruna dan 10 Taruni) mengikuti tes penerimaan Capratar Akademi TNI.
Dari tes tersebut, sebanyak 435 orang terdiri dari Akmil 230 orang (212 Taruna dan 18 Taruni), AAL 105 orang (94 Taruna dan 11 Taruni) dan AAU 100 orang (90 Taruna dan 10 Taruni) dinyatakan lulus menjadi Capratar Akademi TNI dan siap mengikuti pendidikan pertama.
SMA Taruna Nusantara jadi sekolah yang paling banyak menyumbang taruna taruni dengan total 98 orang.
Sebanyak 53 orang lolos Akmil, 13 orang ke AAL, 10 orang ke AAU, dan Akpol dengan 22 orang.
Lebih mencengangkan lagi, SMA Taruna Nusantara angkatan 25 yg lulus pada 2017 adalah yang terbanyak menyumbang taruna taruni sejak berdirinya sejak sekolah ini berdiri pada 1990.
Biaya untuk bersekolah di SMA Taruna Nusantara pun bisa tembus ratusan juta rupiah.
Biaya sekolah di SMA Taruna Nusantara ditetapkan sesuai jalur masuk, yakni jalur prestasi, jalur reguler dan jalur kontribusi khusus.
Komponen biaya sekolah SMA Taruna Nusantara yaitu uang pangkal, iuran komite sekolah, biaya kontribusi khusus dan sumbangan sukarela.
Sebelumnya hingga 2001, siswa SMA Taruna Nusantara mendapat beasiswa penuh dengan dukungan dana dari TNI.
3 Shio Paling Sial di Bulan Desember 2024, Dikepung Banyak Masalah yang Bikin Stress