Hal itu ia ungkapkan pada kuasa hukumnya, Erman Umar.
Menurut penjelasan Erman, saat masih berada di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Bripka RR dipanggil oleh atasannya.
Menurut kesaksian Bripka RR, saat itu Ferdy Sambo menangis dan tampak emosional.
Ferdy Sambo pun mempertanyakan mengenai kejadian yang terjadi di Magelang.
"Kan di Saguling itu dipanggil. Dipanggil, dia tanya, 'Apa kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?'." kata Eman.
"(Kata Bripka RR) 'Enggak tahu'. 'Ini Ibu dilecehkan, pelecehan terhadap ibu'. Dan itu sambil nangis dan emosi. 'Saya enggak tahu Pak'," lanjutnya.
Usai menanyakan hal itu, Ferdy Sambo pun sempat menawarkan Bripka RR untuk menembak Brigadir J.
Namun, Bripka RR menolaknya dan mengaku tak berani menembak rekannya sendiri.
"Baru dilanjutin 'Kamu berani nembak? Nembak Yosua?' Dia bilang. 'Saya enggak berani Pak, saya enggak kuat mental saya Pak, enggak berani, Pak'," jelasnya.
Lantaran Bripka RR tak berani menembak Josua, Ferdy Sambo lantas memanggil Bharada E dan memerintahkannya untuk melakukan hal itu.
Kepada Erman, Bripka RR juga mengaku melihat Ferdy Sambo seakan terguncang.
"Saya melihat Bapak memang guncang. Saya melihat Bapak menangis," lanjutnya menirukan perkataan Bripka RR.
"Enggak biasa begitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana," jelasnya.
(*)
Sinopsis Film The Man From Nowhere, Laga Won Bin Lindungi Kim Sae Ron yang Diculik Mafia Narkoba
Source | : | Kompas.com,Tribun Wow |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Mia Della Vita |