"Di dalam grup privat itu terdapat beberapa informasi terkait Bjorka, termasuk data yang diretas hingga pernyataan Bjorka,” kata MAH yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (18/9/2022).
Karena menjadi perhatian publik, MAH pun merasa tertarik dan penasaran dengan informasi yang diunggah Bjorka.
MAH akhirnya membuat akun channel baru di Telegram dengan nama "Bjorkanism", dan mulai mengunggah informasi yang diunggah Bjorka di sana.
Namun siapa sangka, unggahan konten di channel Telegram Bjorkanism itu ternyata menarik perhatian Bjorka.
MAH mengatakan, dalam grup Telegram tersebut, Bjorka kemudian menyampaikan akan membeli channel Bjorkanism.
"Saya membuat channel Bjorkanism juga kalau nanti sudah ramai saya jual. Dan ternyata hokinya lagi, yang beli itu hacker-nya si Bjorka," kata MAH.
Kepada MAH, Bjorka menawarkan akan membeli channel tersebut dengan harga 100 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,5 juta.
"Kemudian langsung gercap saya chat kalau saya yang pegang channel itu. Kemudian dia bilang nice," kata MAH.
"Kemudian sini wallet (dompet elektronik) kamu. Lalu dia membeli dengan 100 dolar menggunakan bitcoin," jelasnya.
Setelah grup Telegram itut diambil alih Bjorka, MAH mengaku tak pernah lagi mengunggah postingan apa pun di channel tersebut.
MAH lantas mengakui kesalahannya lantaran telah memberikan akses kepada Bjorka untuk mengunggah sesuatu di channel Telegram yang memiliki 60 ribu pengikut tersebut.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Silmi |