Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Hotman Paris ternyata sempat berkomunikasi dengan pelaku kasus dugaan pemerkosaan di Jakarta Utara.
Komunikasi ini terjadi saat Hotman Paris menyambangi Polres Jakarta Utara bersama Ketua KPAI dan Kak Seto.
Dalam komunikasi tersebut, Hotman Paris mengaku sempat bertanya ke pelaku tentang dugaan tindakan pemerkosaan yang dilakukan kepada korban.
Menurut Hotman, pelaku yang terdiri dari empat anak dengan rentang usia 11-13 tahun tersebut tidak terlalu mengerti tentang seks.
"Jujur saya interview anaknya di atas, katanya malah hampir nggak ngerti (tentang seks) sebenarnya."
"Ada yang bilang 'Saya cuma nempelin (alat kelamin)'. Saya tanya 'Lu gimana caranya sih (memperkosa)?' 'Ya saya cuma nempelin'," kata Hotman, Selasa (20/9/2022).
"Sesudah ditempelin, lihat punya temannya ditempelin, temannya dorongin. Kenapa? Masuk cuma setengah," lanjutnya.
Meski begitu, keempat anak tersebut mengaku sering melihat orang berhubungan seksual secara langsung di lingkungannya.
Tak hanya itu, pelaku juga mengaku sering menonton video panas sehingga diduga mencontoh hal tersebut.
"Secara seksual mungkin dia tidak ngerti, tapi katanya sudah sering melihat orang main (berhubungan seksual) di bawah jembatan, dia sudah lihat. Sering liat video panas," ujar Hotman.
Sayangnya, keempat pelaku tidak bisa dijatuhkan hukuman pidana dikarenakan masih di bawah usia 14 tahun.
Oleh karena itu, Hotman sangat prihatin dan meminta pemerintah untuk segera merevisi UU sistem peradilan anak karena pelaku pantas dihukum.
"Jadi itulah, sekali lagi UU ini perlu diubah agar anak pun kalau kelakuannya sudah begal, sudah seperti dewasa, menurut saya pantas untuk dihukum," tegas Hotman.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |