Baca Juga: Dalam Rangka World Clean Up Day, Kebun Raya Bogor Ajak Masyarakat Bersih-bersih Sungai Ciliwung
“Kita harus membantu UMKM menjadi makin melek digital dan mereka jadi makin tahu cara berjualan online dengan baik,” kata Ferry Kusnowo.
Hal lain yang perlu diperhatikan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya adalah kualitas pelaku UMKM dalam transformasi digital ini.
Pasalnya, data yang ada menunjukkan bahwa kebanyakan pelaku UMKM yang ada di marketplace masih bertindak sebagai reseller dan bukan produsen.
Bahkan, menurut Temmy Satya Permana, Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM, Kemenko UMKM, kebanyakan produk yang dijual adalah produk import.
“Sampai dengan Juni 2022 sudah ada 11 juta pelaku UMKM sudah masuk ekosistem digital, akan tapi kebanyakan dari mereka masih sebagai reseller, bukan sebagai produsen. Dan konyolnya lahi yang diperjualbelikan kebanyakan produk import,” jelas Temmy.
Fakta ini semakin membuktikan bahwa kualitas pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital juga merupakan persoalan yang penting.
Oleh karena itu, diperlukan sinergi pemerintah, pihak swasta, dan stakeholder lainnya untuk segera mengatasi tantangan ini.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |