Tak hanya itu, tersangka juga dianggap lalai karena tidak menolong korban saat ia dalam kondisi kejang-kejang.
Melihat itu, AP malah menutup wajah korban dengan kaos agar suaranya tidak terdengar dari luar.
"Mestinya menolong tapi malah menutup dengan kaos milik korban, agar suaranya tidak terdengar keluar kamar," ungkapnya.
Tunggu hasil otopsi
Untuk mengetahui penyebab tewasnya korban, saat ini polisi masih menungu hasil otopsi yang belum keluar.
"Sudah dilakukan otopsi pemeriksaan dalam, tapi untuk hasilnya belum keluar. Ini untuk mengetahui penyebab kematianya," ujarnya.
Kata Isnaini, dari pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik.
"Apakah ada penyebab lain, seperti keracunan atau apa, ini masih menunggu hasil lab (laboratorium). Makanya kami belum berani menentukan ini suatu tindak pidana pembunuhan atau percobaan pembunuhan," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta keterangan keluarga korban terkait dengan riwayat korban.
"Dari keterangan keluarga tidak ada riwayat sakit, cuma kemarin ditemukan di dalam tasnya ada obat. Menurut suami korban itu adalah obat gemuk, itu jumlahnya sudah berkurang, itu (jumlahnya) 60 sudah berkurang empat," ujarnya.
Korban yang Diketahui Tantenya Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja seks komersial (PSK) meninggal dunia di kamar sebuah hotel.
PSK tersebut meninggal setelah melayani tamunya berinisial AP, pada Minggu (13/9/2020).
Korban yang meninggal di dalam kamar sebuah hotel ini diketahui berinisial DP (41) warga Solo, Jawa Tengah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul, Masih Ngotot Kerja Walau Sudah Dilarang Suami, PSK Ini Mendadak Kejang-kejang Lalu Tewas Saat Tengah Layani Tamu Keenam