“Kita punya 3 strategi; pertama, margin kita kecilin, dari yang tadinya kita cari 30%, saya bilang ‘Udah 5% atau bahkan nggak ada margin nggak apa-apa. Lepas aja barangnya’,” ujar Haykal Kamil.
Strategi yang kedua adalah dengan menumbuhkan rasa solid dan sense of belongings kepada timnya.
Aktor berusia 31 tahun ini juga berujar bahwa jika timnya berhasil mencapai 100%, maka ia juga akan memberikan 100%.
Dan yang ketiga adalah bernegosiasi dengan vendor untuk meminta perpanjangan waktu pembayaran.
“Akhirnya saya negosiasi (ke vendor) gimana caranya bayarnya bisa lebih mundur lagi, bisa 3 bulan atau bahkan 6 bulan gitu,” lanjut suami dari Tantri Namirah ini.
Dengan strategi tersebut, brand ZM akhirnya masih bisa bertahan dan bahkan pendapatannya tumbuh hingga 40 persen di tahun 2020 tersebut.
Apalagi transformasi ke digital yang membuka peluang lebih besar sehingga pendapatan juga meningkat berkali-kali lipat.
“Kalau di bisnis saya sendiri, pertumbuhannya udah bukan double digit lagi tapi triple digit. Karena memang tadi, kita berubah drastis dari yang tadinya offline, (jadi) online totally itu berubah drastis,” imbuh Haykal.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |