Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Haykal Kamil menceritakan kesulitan ketika bisnisnya terdampak pandemi pada 2020 lalu.
Sebagai CEO dan Co-Founder brand fashion muslimah, ZM Zaskia Mecca, Haykal Kamil mengaku bisnisnya sempat mengalami kesulitan.
Pasalnya, beberapa saat sebelum pandemi, usahanya sempat menerima pesanan besar senilai Rp 10 miliar dari sebuah toko retail.
Adik dari Zaskia Adya Mecca itu mengaku sangat antusias hingga pesanan senilai Rp 2 miliar akhirnya berhasil dikirimkan.
Bahkan, Haykal Kamil dan timnya juga sudah membeli bahan untuk memproses pesanan sisanya, yaitu Rp 8 miliar.
Sayang seribu sayang, belum sempat dibayar, pandemi datang dan toko retail tersebut tidak mampu membayar dan bahkan membatalkan pesanan.
“Tiba-tiba pandemi, (pesanan) Rp 2 miliar nggak dibayar, (pesanan) Rp 8 miliar dibatalin."
"Wah itu luar biasa. Kami masih UMKM gitu ya, mendapatkan order segitu, kami sudah menaruh semuanya ke sana,” kata Haykal Kamil ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).
Sempat kebingungan, Haykal Kamil akhirnya mencari cara supaya bisnisnya tetap bertahan di masa pandemi.
Ada tiga strategi yang dijalankan oleh Haykal Kamil bersama timnya, salah satunya adalah menurunkan margin penjualan.
“Kita punya 3 strategi; pertama, margin kita kecilin, dari yang tadinya kita cari 30%, saya bilang ‘Udah 5% atau bahkan nggak ada margin nggak apa-apa. Lepas aja barangnya’,” ujar Haykal Kamil.
Strategi yang kedua adalah dengan menumbuhkan rasa solid dan sense of belongings kepada timnya.
Aktor berusia 31 tahun ini juga berujar bahwa jika timnya berhasil mencapai 100%, maka ia juga akan memberikan 100%.
Dan yang ketiga adalah bernegosiasi dengan vendor untuk meminta perpanjangan waktu pembayaran.
“Akhirnya saya negosiasi (ke vendor) gimana caranya bayarnya bisa lebih mundur lagi, bisa 3 bulan atau bahkan 6 bulan gitu,” lanjut suami dari Tantri Namirah ini.
Dengan strategi tersebut, brand ZM akhirnya masih bisa bertahan dan bahkan pendapatannya tumbuh hingga 40 persen di tahun 2020 tersebut.
Apalagi transformasi ke digital yang membuka peluang lebih besar sehingga pendapatan juga meningkat berkali-kali lipat.
“Kalau di bisnis saya sendiri, pertumbuhannya udah bukan double digit lagi tapi triple digit. Karena memang tadi, kita berubah drastis dari yang tadinya offline, (jadi) online totally itu berubah drastis,” imbuh Haykal.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |